• 117 GANAPE, Moanemani Dogiyai
  • 08 ( 224 ) 274 - 45 - 51
  • gane3tockwago@gmail.com
LAWU LAWU LAWU BENTENG PORTUGIS FOOTBALL CLUB UNIKA FC DOGIYAI

GUNUNG SINDORO

















17 September, Gunung Sindoro 3136 mdpl

ILALANG ANGIN DAN SAYA

Ilalang Gunung Sindoro

Kala siang angin menghampiri ilalang
Di bawah mentari mereka bercengkrama
Ilalang menari meliuk dibelai angin.

Siang begitu indah buat mereka
Tak ada hiruk-pikuk menyebalkan
Tak ada kasak-kusuk menjengkelkan
Siang begitu damai dan indah untuk mereka
Menari mengikuti gerak semesta.

Berkisah angin tentang perjalanan pagi menjelang siang
Tentang negeri yang indah, sangat indah
Yang kehilangan surganya perlahan-lahan
Hari demi hari penduduknya semakin sinting
Bahkan di sana kebenaran pun bisa dibeli
Bahkan di sana nyawa pun bisa melayang demi kertas
Ilalang mendengar kisah sang angin penuh ragu.

Adakah negeri seperti itu..?
tapi, angin tak pernah bohong
mungkin saja ada..!

Siang ini pun tak terasa berlalu
Angin ilalang dengan sepoinya menemani kelam yang hening
Angin berlalu ke ufuk timur menyambut matahari

Angin.. Angin..!

Kau akan kembali ke sini, rinduku..?
Temani saya di sini dengan cerita baru
Biar negeri itu penuh hiruk-pikuk tak tentu
Kau dan saya selalu damai di setiap saat
Seiring cumbu kita disaksikan ilalang.

Rabu, 19 Oktober 2016
LGane

PERASAAN KETAKUTAN

 
Takut tidak sukses..?
Takut tidak bahagia..?
Takut mati..?

Semua tentang perasaan ketakutan, perasaan ketakutan pasti semua manusia pernah merasakannya bahkan saya juga pernah merasakan ketakutan dalam kehidup di dunia ini.

Saya takut bahwa nanti saya tidak sukses, tapi saya disegarkan dengan kopi hitam ternyata kesuksesan itu ukurannya bukan harta, tetapi bagaimana diri ini mampu memahami benih-benih kehidupan.

Saya takut nanti saya tidak bahagia tapi ternyata perjalanan ini mengajariku, bawah perjalanan menikmati alam ciptaanNya inilah yang bahagia.

Saya takut akan kematian, tapi ternyata saya baru paham bahwa kematian itu sebenarnya adalah perjalanan kedua manusia sesudah perjalananan di dunia.

Mari kita belajar dari petani..

"Anggaplah kita ini petani, kita menyebarkan benih, kita siram, kita pupuk dan jaga tiap hari, maka suatu-waktu akan berbuah.

Pertanyaannya bagaimana kualitas buahnya..?

Baik atau buruk..?

Yang jelas dan pasti, semua sesuai dengan perlakuan kita terhadapnya.
Jadi cepat atau lambat tetap jalan, jangan termakan oleh perasaan kawan. Kalau masih takut sama perjalanan kehidup ini, hangatkan badan minum dulu kopinya.

Disini untuk membuat Kenangan.
Disana untuk mengabadikan Kenangan.

KETIKA MENTARI MENYAPA SECANGKIR KOPI


Ketika siang diambang petang
Kala senja telah hadir menyapa
Memeluk erat menggantikan perjalanan
Mewarnai kebesaran dari Allah
Agar kita tersadar dan tidak terlena
Berpijak di dunia fana.

Ketika cahaya senja telah mewarnai dunia
Semilir angin berhembus menerpa layunya rerumputan
Menawarkan kesejukan pada jiwa-jiwa yang gersang
Agar kita sadar bahwa hidup ini hanya perjalanan persinggahan

Kala senja semakin menjelma
Mengiringi cahaya mentari yang semakin surut
Memperlihatkan sebuah keagungan dari yang Kuasa
Akankah kita terjauhkan dari kesombongan.

Wahai hati..bawalah diri menghadap pemilikNya
Di waktu seja mengharap kan jiwa yang tegar
Hanya dengan bersabar tugas dan aktivitaspun selesei
Bersyukur dengan muka tersungkur dalam senja sunrise
Berharap pahit manis hidup ini menyatu dengan secangkir kopi
Berharap berjumpa malaikat pemberi berkat.

Amin.

SECANGKIR KOPI UNTUKMU KAWAN


Ada orang-orang yang selalu merasa diremehkan orang lain.
Ada orang-orang yang selalu merasa disalahkan orang lain.
Ada yang selalu merasa menjadi korban dari keadaan.

Hidup ini indah kawan..

Berterima-kasihlah kepada mereka yang meremehkanmu, menghinamu dan kepada situasi yang selalu menekanmu, karena tidak ada yang bisa kau pelajari dari mereka yang selalu memujimu.

Duduklah sini, kita minum kopi dulu sambil memandang dari sudut yang berlawanan. Semoga satu waktu kita disapa dengan panggilan, "Wahai jiwa-jiwa yang tenang"

KATA-KATA JEJAKI


Tidak kunyatakan keindahanmu dalam kata,
tapi kusimpan kasih dan kenanganmu dalam dada.
(Lgane)

Besok masih ada matahari yang menyinari semesta,
jangan pernah berusaha untuk menghindari dari sisi gelap.
(Lgane)

Betapa bahagia saat kita duduk menghadap bulan bintang,
Dua sosok dan dua tubuh namun hanya satu jiwa, kau dan aku.
(Lgane)

Seperti bulan yang tetap terang ketika tidak menghindari malam, dengan cintaku kamu tetap terang dalam dada.
(Lgane)

Meskipun aku tenang dan damai di atas awan putih,
tapi aku gelisah dengan asap hitam gelap yang naik mengubah awan putih.
(Lgane)

Saya yakin jiwaku dari tempat lain dan saya berniat untuk berakhir di sana.
(Lgane)

Manusia yang mati tidak dapat melakukan apapun, kita harus hidup dalam cinta, sebab kita dilahirkan dengan cinta di dunia ini.
(Lgane)


Kebebasan di dalam secangkir Kopi Hitam

Lebih baik kebebasan, daripada mempertaruhkan hilangkan jiwa demi emas dan perak.
(Lgane)

Papua tidak akan pernah dihancurkan dari luar. Jika kita goyah dan kehilangan kebebasan, maka kita menghancurkan diri kita sendiri.
(Lgane)

Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa roh.
(Lgane)

Kita manusia diberi kebebasan memilih dan kita tidak dapat menghindari tanggung jawab terhadap Tuhan, Alam, dan Sasama.
(Lgane)

Cinta adalah karunia Tuhan kepada jiwa-jiwa yang peka dan agung. Haruskah kita campakkan kekayaan ini dan kita biarkan babi-babi itu memporak-porandakan dan menginjak-injaknya.
Dunia begitu penuh keajaiban dan keindahan. Lalu mengapa kita hidup dalam terowongan sempit yang digali oleh penguasa-penguasa itu untuk kita. Hidup penuh dengan kebahagiaan dan kebebasan, mengapa kita tetap membiarkan belenggu di pundak dan kita patahkan rantai yang menjerat kaki kita, lalu berjalan bebas menuju kedamaian.
(Lgane)

Tanpa memandang latar belakang, semua umat manusia sama, itulah sejatinya HIDUP.


#FANSPAGE

#FLAG COUNTER

Flag Counter